Wednesday, December 6, 2023

Menghadiri Federation of Inter-Asian Philately (FIAP) Congress

Menghadiri Federation of Inter-Asian Philately (FIAP) Congress

Minggu ke-4 November 2023 merupakan minggu yang memberikan pengalaman dan warna baru dalam hidup saya. Bagaimana tidak, saya yang dulu sempat menggandrungi kegiatan mengoleksi prangko, minggu ke-4 November 2023 kemarin saya ikut menghadiri FIAP (Federation of Inter-Asian Philately) Congress yang diselenggarakan di Bangkok dari tanggal 27 November - 2 Desember 2023.

FIAP sendiri didirikan dari rentang 1970-1974 dan diprakarsai oleh Dr. Soichi Ichida (Jepang) yang merupakan Vice President FIP (Federation of International Philately).

Saya ke Bangkok tidak sendiri, melainkan dengan beberapa kolega di-antaranya Pak Gunawan Hutagalung (Direktur Pos, Ditjen PPI Kemkominfo), Pak Haris (Direktur Layanan Jasa Keuangan PT Pos Indonesia), Bu Helly (EVP Regional IV PT Pos Indonesia), Bu Ria (Manager Filateli PT Pos Indonesia).

Ada beberapa rangkaian acara yang saya ikuti diantaranya Workshop, Pameran, dan Congress yang dihadiri oleh 90 negara dan kurang lebih 300 peserta dari seluruh dunia hadir di Bangkok.

Dari situ, saya berkenalan dengan beberapa pengurus dari FIAP salah satunya adalah Abdullah M T Khoory dari UAE (Uni Arab Emirates), beliau merupakan Vice President FIAP dan tentu saja teman2 dari Indonesia Philatelist Association.

Pengetahuan saya tentang filateli tidaklah banyak, seujung kuku saja, hanya sebatas pernah mengkoleksi prangko itupun sejak sekolah di bangku Sekolah Dasar. Jadi, bagi saya kesempatan ini benar2 saya manfaatkan untuk banyak belajar tentang bagaimana prangko bisa survive.

NFT Stamps

Di tengah "telah meredupnya" hingar bingar NFT yang ditandai beberapa kejadian yang mengakibatkan "distrust" terhadap Crypto dan NFT, yang terakhir adalah kasus mengejutkan dari pendiri dan CEO Binance, Changpeng Zhao. Para penggiat prangko atau FIAP dan FIP, sepertinya masih penasaran dalam memanfaatkan NFT sebagai salah satu inovasi yang diharapkan bisa mendongkrak popularitas Prangko.

Terlihat dari agenda selama saya di Bangkok, 2 hari diantaranya adalah Workshop tentang NFT Stamps.

Format workshop dibagi menjadi 2: Marketing Strategy dan Technology. Meskipun saya fokus ambil part Technology, saya masih tetap bisa mengikuti summary dari diskusi di Marketing Strategy.

Saya melihat memang sepertinya masalah dari tidak jalannya inovasi NFT prangko adalah: lack of knowledge tentang Blockchain itu sendiri, kemudian regulasi di masing-masing negara yang berbeda-beda, kemudian belum terintegrasi-nya system antara satu negara dengan negara lain.




Bahkan kami sama sekali tidak mempermasalahkan "market", karena market itu tanggung jawab kita untuk menciptakan. Obyektif dari diskusi dan workshop kali ini adalah kolaborasi, bagaimana teman-teman yang mengikuti workshop bisa bekerjasama satu sama lain.

Bagi saya, yang mewakili Indonesia untuk mengimplementasikan NFT Stamps di Perusahaan Plat Merah, PT Pos Indonesia tentu saja menjadi angin segar dan membuka wawasan seluas-luasnya. Saya belajar dari PostNL Belanda yang lebih dulu membuat Prangko NFT ini, mereka berkolaborasi dengan VariusCard, perusahaan asal Austria yang kebetulan saya bertemu Founder dan CEO nya di Bangkok.

AI Stamps

Berbeda dengan NFT, AI Stamps jauh lebih sederhana pengaplikasiannya. Teknologi ini dipamerkan oleh perwakilan dari Korea, saya dan Pak Gunawah dari Kemkominfo sempat mencoba inovasi prangko ini.




Cara kerjanya cukup sederhana, kami ber-photo langsung di depan kamera yang sudah terpasang di komputer yang sudah mereka siapkan, kemudian AI akan bekerja untuk mengaplikasikan photo wajah kita agar mirip dengan seri/template prangko yang akan dicetak. Ada yang mirip kaisar, dan banyak lagi.

Kemudian system akan meng-generate QR-Code yang bisa kita pindai dengan HP dan bisa kita simpan hasilnya. Sayang sekali tidak ada mesin cetak (printer) yang disediakan. Bayangkan jika proses ini lengkap sampai dicetak, jauh akan lebih sempurna.

Saya jadi terpikirkan untuk segera buat inovasi ini, dari mulai photo, generate oleh AI, dan print. Mirip kayak photobox jadinya. Bagaimana ke depan prangko bisa dijadikan souvenir nikahan, hehe.

Prangko Termahal

Berapa harga prangko yang pernah saya beli? terakhir mungkin hanya seribu rupiah. Apakah harga prangko bisa sampe jutaan dolar? Jawabannya Bisa. Berapa harga Prangko Termahal yang ada di dunia?

British Guiana 1c magenta, saat ini merupakan Prangko Termahal di dunia dengan nilai saat ini US$9,480,000, dan dipamerkan secara khusus di Thailand 2023 World Stamp Championship Exhibition.


Saya pun berkesempatan melihat dan mem-photo langsung prangko yang dijaga oleh security tersebut. Bentuknya kecil, warna merah. Saya berdecak kagumg keheranan, kok bisa barang kecil ini harga-nya sebegitu mahalnya. Meskipun jawabannya kita sudah tau, hanya kolektor yang mau beli dengan harga sepantastis ini.

Kembali-nya Indonesia menjadi anggota FIAP

Jujur saya baru tau kalo Indonesia sudah bukan lagi anggota FIAP, karena alasan belum bayarnya biaya kenggotaan selama 4 tahun, hehe. Mungkin karena Asosiasi Filateli Indonesia tidak menganggap itu penting, saya kurang tau persis.

Tapi salah satu agenda FIAP Congress yang kami hadiri adalah, Approval of Memberships Cessation & Approval of Memberships Application untuk Indonesia. Dan Alhamdulillah, pada kesempatan kongres tersebut, Indonesia kembali diterima sebagai anggota FIAP.




Ada agenda atau proposal tambahan dari delegasi Indonesia, yaitu Indonesia mengusulkan untuk menjadi tuan rumah FIAP World Stamp Exhibition tahun 2024, dan Alhamdulillah juga usulan tersebut diterima oleh pengurus Exco dan Member of FIAP. Meskipun di tahun 2024, exhibition sudah dijadwalkan agak diagendakan di China.

Menurut saya ini bagus untuk bagaimana kita mempromosikan Indonesia di mata dunia melalui Prangko.

So, begitulah perjalanan saya selama menghadiri FIAP World Exhibition & Congress di Bangkok. Dan tentu saja dengan experience2 yang disiapkan dan disuguhkan panitia selama berada di sana, salah satunya adalah Dinner 2 jam di Cruise HAHAHA.

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search